RASUL CINTA KASIH: SUSTER MARIA MADDALENA MARCUCCI DARI YESUS “VENERABILIS”
“Terus mencintai, bahkan ketika sulit, ketika hatiku mengeluh, ketika aku merasa ditolak! Ya, ini adalah keinginan Tuhan! Aku akan mencoba; aku akan memulai walaupun aku bisa gagal, hingga aku pantas mencintai. Tuhan Allah telah memberiku kasih karunia dan aku harus bekerja dengan rahmat itu.”
Tetesan Embun dari Telaga Sarangan
Kenangan carita cinta Paulus dari Salib akan pesona kontemplasi di Biara pertama Monte Argentario pun menggugat asa untuk tak berhenti melangkah mengikuti panggilan nurani menjadi abdi Sang Abadi sebagai Pasionis sejati.
Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus
“Kristus tidak punya tubuh di bumi selain tubuhmu, tidak punya tangan selain tanganmu, tidak punya kaki selain kakimu. Matamu adalah mata melalui mana cinta kasih Kristus bagi dunia terpancar; kakimu adalah kaki dengan mana Ia pergi untuk melalukan perbuatan-perbuatan baik; dan tanganmu adalah tangan dengan mana Ia memberkati kita sekarang.”
Setia adalah Tentang Seni dan Kreatif
Setia, bukanlah sebuah rangkaian kata yang tertulis di sepotong kertas. Setia, bukanlah suatu perasaan yang tersimpan di bilik hati manusia. Bukan pula suatu keyakinan yang didapat dari pengalaman orang bijak. Lalu apa sebenarnya setia itu? Apakah hanya sebuah kata-kata tanpa makna? Atau sekedar kata yang wajib diucapkan dalam sebuah hubungan?
CINTA TUHAN YANG TAK BERKESUDAHAN
Ada dua alasan yang membuat orang pergi dari rumah. Pertama, karena sayang dengan keadaan di rumah. Kedua, karena sayang yang telah berubah menjadi benci terhadap situasi di rumah.
Refleksi Minggu Palma
Pada hari Minggu Palma, liturgi memberikan pemandangan panorama dari misteri yang akan kita renungkan selama Pekan Suci atau Trihari suci, yakni penetapan ekaristi, penderitaan dan kematian Yesus, dan kebangkitan-Nya.
Kita Masih Bernilai
Injil hari ini mengisahkan kepada kita bahwa Yesus sedang mengajar di Bait Suci ketika orang-orang Farisi datang kepada-Nya, membawa seorang wanita yang telah ditangkap karena perzinahan. Mereka menempatkan wanita itu tepat di tengah-tengah kerumunan umat. Bayangkan bagaimana perasaan wanita itu. Apa emosi yang akan kita alami jika seseorang membawa kita ke tengah-tengah kerumunan orang dan kemudian mereka memberitahu semua orang tentang semua kesalahan yang telah kita lakukan? Saya berasumsi sebagian besar dari kita akan terhina, marah, dan takut.
Sukacita Setelah Penantian Panjang
Perumpamaan tentang anak yang hilang mengungkapkan bahwa Tuhan adalah Bapa yang penuh kasih. Tuhan adalah Bapa yang percaya pada penyucian bukan pengecualian; yang memahami yang hilang, yang terakhir dan yang tidak berdaya; yang sangat tergila-gila pada orang-orang yang tidak sempurna, sehingga Dia terus berusaha untuk merangkul mereka ke dalam pelukan cinta-Nya. Karena itu, tokoh utama atau pahlawan dalam kisah ini bukan anak laki-laki yang hilang atau kakaknya, tetapi ayah yang tidak pernah berhenti mencintai anak-anaknya.